Berita

SMA Negeri 5 Langsa Gelar Bimbingan Pemilu bersama KPU dalam Projek P5 Bertema Suara Demokrasi

SMA Negeri 5 Langsa Gelar Bimbingan Pemilu bersama KPU dalam Projek P5 Bertema Suara Demokrasi

Langsa, 19 Februari 2025 – SMA Negeri 5 Langsa menggelar kegiatan bimbingan dan arahan tentang tata cara pemilihan umum di Indonesia dengan menghadirkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi dan dikaitkan dengan pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS periode 2025/2026.

Bimbingan ini menghadirkan pemateri dari KPU, yaitu Bapak M. Taufik, S.Sos., M.Ipol., yang memberikan wawasan mendalam tentang prinsip demokrasi, mekanisme pemilu, serta pentingnya partisipasi aktif dalam proses pemilihan. Melalui pemaparan tersebut, para siswa diberikan pemahaman mengenai tata cara pemungutan suara yang jujur, adil, dan transparan, yang nantinya akan diterapkan dalam pemilihan Ketua OSIS.

Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Langsa, Bapak Azhari, S.Pd., M.S., menyampaikan apresiasi dan antusiasme atas pelaksanaan kegiatan ini. “Ini merupakan pengalaman pertama bagi sekolah kami mengundang pihak KPU untuk memberikan bimbingan terkait pemilihan Ketua OSIS. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan wawasan siswa tentang demokrasi, tetapi juga membentuk karakter pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Para siswa yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan, dengan aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang proses pemilu serta dampaknya terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMA Negeri 5 Langsa semakin memahami pentingnya demokrasi dan dapat menerapkan nilai-nilai kejujuran serta tanggung jawab dalam pemilihan Ketua OSIS yang akan datang.

Pemilihan Ketua OSIS periode 2025/2026 di SMA Negeri 5 Langsa menjadi bentuk implementasi nyata dari pembelajaran demokrasi di sekolah, di mana seluruh siswa dapat berpartisipasi dalam menentukan pemimpin organisasi siswa yang akan membawa aspirasi mereka ke depan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran politik serta kepedulian terhadap sistem demokrasi di Indonesia.